Laknat Allah Bagi yang Melaknat Kedua Orangtuanya.


💎 Kepada kedua orangtua seorang muslim seharusnya berbakti. Barangsiapa yang mengumpat, mencela, bahkan melaknat kedua orangtuanya, maka ia mendapatkan laknat Allah.


🔴 Melaknat kedua orangtua bisa secara langsung atau tidak langsung. Secara tidak langsung, seperti jika ia melaknat orangtua orang lain, kemudian orang itu membalas melaknat orangtuanya, maka ia menjadi sebab kedua orangtuanya dilaknat orang lain, yang demikian juga mendapatkan laknat dari Allah.


إِنَّ مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ أَنْ يَلْعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَلْعَنُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قَالَ يَسُبُّ الرَّجُلُ أَبَا الرَّجُلِ فَيَسُبُّ أَبَاهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ



🍃 Sesungguhnya di antara dosa yang paling besar adalah seseorang melaknat kedua orangtuanya. Ditanyakan kepada Nabi: Wahai Rasulullah, bagaimana bisa seseorang melaknat kedua orangtuanya sendiri? Nabi bersabda: Ia mencaci maki ayah orang lain kemudian orang itu (balas) mencaci maki ayahnya dan mencaci maki ibunya (H.R al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin ‘Amr, lafadz sesuai riwayat al-Bukhari).


🔵 Seharusnya akhlak seorang muslim adalah akhlak yang baik. Ia harus menjaga lisannya dari ucapan-ucapan keji, kotor, umpatan, atau cacian kepada individu tertentu.


عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاحِشًا وَلَا لَعَّانًا وَلَا سَبَّابًا
🍃 Dari Anas radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bukanlah seorang yang berkata kotor, suka melaknat, ataupun mencaci maki (H.R al-Bukhari).


لَا يَكُونُ اللَّعَّانُونَ شُفَعَاءَ وَلَا شُهَدَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
🍃 orang-orang yang suka melaknat tidak akan menjadi pemberi syafaat maupun saksi pada hari kiamat (H.R Muslim dari Abud Darda’).


🌷 Rasulullah shollallahu alaihi wasallam pernah berpesan kepada Sahabat Nabi Salim bin Jabir al-Hujaimiy:
وَلَا تَسُبَّنَ شَيْئًا

🍃 Jangan sekali-kali engkau mencaci/ mencerca sesuatu.
✏️ Setelah mendengar nasehat dari Nabi tersebut, Salim menyatakan:


فَمَا سَبَبْتُ بَعْدُ دَابَّةً وَلَا إِنْسَانًا
🍃 Maka setelah itu aku tidak pernah mencerca sesuatupun baik hewan ataupun manusia (H.R al-Bukhari dalam Adabul Mufrad, dishahihkan al-Albany).
=====================

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Laknat Allah Bagi yang Melaknat Kedua Orangtuanya."

Post a Comment