Doa 1
اللَّهُمَّ
إِنِّيْ عَبْدُكَ ابْنُ عَبْدِكَ ابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ
حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ
بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ
كِتَابِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ
الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ وَنُوْرَ صَدْرِيْ وَجَلاَءَ حُزْنِيْ وَذَهَابَ
هَمِّيْ
Wahai
Allah! Sesungguhnya soya adalah hamba-Mu, dan anak lelaki dari hamba-Mu yang lelaki dan anak laki-laki
dari hamba-Mu yang perempuan, nasib saya di tangan-Mu, • hukum-Mu berlaku pada saya, ketetapan-Mu adil pada saya;
Saya memohon kepada-Mu dengan semua nama-Mu, yang Engkau telah
menamai diri-Mu dengannya atau yang telah Engkau
turunkan di dalam Kitab-Mu, atau yang telah Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhluk-Mu atau yang telah Engkau sembunyikan di dalam ilmu
gaib milik-Mu; Jadikanlah al-Qur'an sebagai
penyejuk hati saya, cahaya dada saya dan penghilang kesedihan saya dan pelenyap rasa resah saya.
FAIDAH:
1. Disebutkan dalam hadits riwawat Imam Ahmad bahwa
barangsiapa yang tertimpa kesusahan lalu dia membawa doa di atas, maka Allah SWT akan
menghilangkan kegelisahannya dan menggantinya
dengan rasa bahagia. Para Sahabat
berkata, "Wahai Rasulullah! Seyogyanya kami
mempelajari kata-kata di atas." Rasulullah SAW menjawab, "Benar, seyogyanya
setiap orang yang mendengarnya
mempelajari kata-kata di atas." (HR. Ahmad, al-Musnad, 1/391. Hadits ini
dinilai shahih oiek Syaikh al-Albani
dalam as-Silsilah ash-Shahihah, no. 199).
2. Syaikh Abdurrazaq mengatakan bahwa jika kita merenungi kata-kata dalam doa di
atas, maka kita akan dapati empat hal
pokok yang sangat agung. Seorang hamba tidak bisa meraih kebahagiaan dan menghilangkan kegelisahan dan
kesusahan yang menderanya kecuali dengan
merealisasikan empat hal ini.
Empat hal tersebut adalah:
- Merealisasikan ibadah hanya kepada Allah SWT. dan benar pasrah dihadapan Allah SWT, tunduk kepada-Nya, menyadari bahwa dia makhluk Allah, dia dan nenek moyangnya adalah makhluk, mulai kedua orang tuanya sampai dengan Nabi Adam dan Hawa.
- Beriman terhadap Qadha dan Qadar Allah, apa pun yang Allah SWT, pasti akan terjadi sedangkan yang dikehendaki, maka pasti tidak akan terjadi.
- Beriman terhadap nama-nama dan sifat-sifat Allah yang agung yang disebutkan dalam al-Qur'an dan Sunnah laka dia menjadikan semua itu sebagai wasilah (perantara) dalam berdoa kepada Allah SWT.
- Mencurahkan perhatian vang besar terhadap al-Qur'an, kalamullah yang pasti haq dan berisi hidayah, pedoman hidup dan penyembuh dari segala penyakit.
(Lihat. Fiqhul Ad'iyati wal. Adzkar, 3/186-188).
Diambil dari majalah As Sunnah edisi September 2015
Doa 2
اللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وِالْكَسَلِ
وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari gundah gulana, sedih, lemah, malas, kikir, penakut, terlilit
hutang dan dari tekanan/penindasan orang lain.” (HR. Al-Bukhari 7/158 dari
Anas radhiyallahu ‘anhu)
0 Response to "Doa untuk menghilangkan Kesusahan"
Post a Comment